Kamis, 27 September 2012

mesin foto copy

Sejarah mesin Fotocopy

Definisi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka, ditulis arti kata penggandaan, yakni : proses, cara, perbuatan menggandakan. Jadi kata menggandakan dapat diartikan, usaha memperbanyak atau melipatkan beberapa kali dokumen. Dapat diartikan pula penggandaan dokumen, berarti suatu perbuatan menggandakan atau memperbanyak dokumen sesuai kebutuhan dengan menggunakan alat pengganda. Adapun pekerjaan yang dapat digandakan atau diperbanyak, antara lain : memperbanyak naskah atau dokumen sebagai bahan suatu pekerjaan, misalnya : memperbanyak undangan, memperbanyak bahan materi rapat dan sebagainya.
Sejarah Penemuan Mesin Fotokopi
Sejarah awal penemuan mesin fotokopi /photocopy diawali oleh penelitian dan percobaan yang sangat panjang. Awalnya penemu sistem Xerography, Chester Carlson, mengawali pekerjaannya sebagai penyalin dokumen paten di sebuah peruahaan analisis paten, Carlson berpikir untuk mempercepat pekerjaannya yaitu dengan membuat sebuah alat yang bisa mencetak dokumen secara berulang-ulang. Ia pun membaca berbagai referensi mengenai mesin cetak. Akhirnya, ia menemukan konsep elektrofotografi, yang sekarang kita kenal sebagai mesin fotokopi. Pada 1938, ia membuat eksperimen kecil yang memanfaatkan bubuk jelaga (karbon) dan penyinaran cahaya dan memindahkan suatu tulisan dari sebuah medium ke medium yang lain. Ia juga menggunakan konsep yang disebut photo-conductivity, sebuah proses perubahan elektron jika terkena cahaya. Intinya, dengan proses ini, gambar bisa digandakan dengan proses perubahan elektron tersebut. Sebagian besar literatur menyebutkan, temuan Carlson menciptakan proses mengkopi dengan menggunakan energi elektrostatik, yaitu xenography. Nama xenography berasal dari bahasa Yunani, radical xeros (kering) dan graphos (menulis). Karena, dalam prosesnya tidak melibatkan cairan kimia, tak seperti teknologi sebelumnya. Melalui teknik ini, Chester Carlson telah menemukan cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen, yang nantinya akan menjadi proses yang disebut fotokopi. Teknik ini kemudian dipatenkan pada 6 Oktober 1942.
Selama beberapa tahun, ia mencoba menyempurnakan temuannya ini. Meski sangat berguna, mesin elektrofotografi ini tidak diminati banyak orang, karena mesin tersebut dianggap tidak memiliki masa depan yang menjanjikan. Chester yang berhasil membuat alat itu harus berjualan konsep bertahun-tahun lamanya agar mesin fotokopi itu bisa dijual di pasaran. Berbagai perusahaan besar seperti Kodak yang menjual peralatan dan proses pemotretan, IBM dan General Electric, menolak temuan itu.
Setelah hampir putus asa, Chester mendapat mitra pertama Batelle Memorial Institute yang bersedia memodali dengan dana dan usaha dan kemudian bersama sama berhasil meyakinkan Haloid, sebuah perusahaan menengah Haloid Corporation, New York yang menjual kertas foto mau menjadi mitranya untuk mengembangkan temuannya.
Haloid Company kemudian merubah nama mesin fotocopy pertama elektrofotografi karena dianggap kurang memiliki nilai jual, lalu diusulkanlah nama dengan nama Xerography. Xerography menjadi komersial setelah diadopsi oleh Xerox Corporation. Salah satu produk awal Xerox adalah Xerox 914, mesin foto kopi otomatis pertama yang menggunakan proses xenography. Dinamai Xerox 914 untuk merujuk pada kemampuan mesin dalam mengkopi kertas dengan ukuran 9 inci x 14 inci (229 mm x 356 mm).
Xerox 914, yang dapat mengkopi hingga 100 ribu kertas per bulan, sangat popular di kalangan masyarakat pada masa itu. Produk ini menyumbang pendapatan perusahaan hingga 60 juta dolar AS. Kesuksesan itu membuat perusahaan memutuskan untuk mengubah namanya dari Haloid menjadi Xerox pada 1958. Hingga kini Xerox merupakan perusahaan mesin foto copy dan printer terkemuka di dunia. Produk yang dihasilkan perusahaan yang kini bermarkas di Stamford, Connecticut, AS itu pada 2006 lalu berhasil membukukan pendapatan 15,9 miliar dolar AS. Jumlah karyawannya mencapai 53.700 orang, tersebar di dunia.
Chester Carlson meninggal pada 9 September 1968, di Rochester, New York, karena penyakit hati yang kronis. Berkat temuannya melalui mesin fotocopy, Chester Carlson telah menemukan cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen. Hingga sekarang, proses ini hampir tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan modern.



Pengoperasian Mesin Foto Copy
Hidupkan mesin dengan menekan tombol ON

  1. Letakkan kertas pada kaca tempat foto copy dengan bagian tepi atas menempel pada garis skala pada posisi yang tepat di tengah

  2. Dengan menekan tombol pengatur hasil copy.

  3. Tekan tombol jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki

  4. Tekan tombol cetak (start)

  5. Jika sudah selesai tekan tombol OFF

Jenis dan Tipe Mesin Fotocopy
1. Standar hitam dan putih. Mesin ini dibuat dengan konsep memberikan standar fungsi. Mesin ini dapat dikatakan sebagai cara tradisional untuk menduplikasi dokumen Anda dengan cepat. Mereka umumnya digunakan untuk setiap jenis bisnis, sekolah dan juga jenis kantor lainnya. Mereka mampu menghasilkan gambar dan teks pada kertas. Saat ini, penggunaan mesin ini jarang karena ada lebih banyak mesin yang dibuat dengan memberikan fitur yang besar.
2. Mesin fotokopi multifungsi. Mesin ini dibuat untuk menyediakan beberapa fungsi dalam sebuah mesin. Mereka dapat digunakan untuk menyalin, faks, mencetak dan juga memindai dokumen lebih. Mereka dibuat dengan menggabungkan teknologi canggih dan kecepatan sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang layanan yang diberikan. Bahkan, mereka mahal hari ini karena mereka dapat bekerja lebih efektif dalam setiap jenis bisnis.
3. Fotokopi Kantor Rumahan. Mesin ini dapat menjadi tambahan baik untuk bisnis berbasis rumah. Mereka akan memberikan beberapa pilihan dalam proses penyalinan. Anda dapat menyalin dengan standar hitam-putih dan juga warna. Pilihan ini tergantung pada kebutuhan Anda. Bahkan, mesin ini dapat dikatakan sebagai mesin yang tepat Anda harus memilih jika Anda ingin melakukan pekerjaan yang besar dalam penyalinan –





HATI S'BAGAI HAMBA
Jonathan Prawira



KU TAK MEMBAWA APAPUN JUGA
SAAT KU DATANG KE DUNIA
KU TINGGAL SEMUA PADA AKHIRNYA
SAAT KU KEMBALI KE SURGA

REFF:
INILAH YANG KU PUNYA
HATI S'BAGAI HAMBA
YANG MAU TAAT DAN SETIA
PADA-MU BAPA

KEMANAPUN KU BAWA
HATI YANG MENYEMBAH
DALAM ROH DAN KEBENARAN
SAMPAI S'LAMANYA

BRIDGE:
BAGAIMANA KU MEMBALAS KASIH-MU
S'GALA YANG KU PUNYA ITU MILIK-MU
ITU MILIK-MU OH...