Sejarah mesin Fotocopy
Definisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka, ditulis arti kata
penggandaan, yakni : proses, cara, perbuatan menggandakan. Jadi kata
menggandakan dapat diartikan, usaha memperbanyak atau melipatkan
beberapa kali dokumen. Dapat diartikan pula penggandaan dokumen, berarti
suatu perbuatan menggandakan atau memperbanyak dokumen sesuai kebutuhan
dengan menggunakan alat pengganda. Adapun pekerjaan yang dapat
digandakan atau diperbanyak, antara lain : memperbanyak naskah atau
dokumen sebagai bahan suatu pekerjaan, misalnya : memperbanyak undangan,
memperbanyak bahan materi rapat dan sebagainya.
Sejarah Penemuan Mesin Fotokopi
Sejarah awal penemuan mesin fotokopi /photocopy diawali oleh
penelitian dan percobaan yang sangat panjang. Awalnya penemu sistem
Xerography, Chester Carlson, mengawali pekerjaannya sebagai penyalin
dokumen paten di sebuah peruahaan analisis paten, Carlson berpikir untuk
mempercepat pekerjaannya yaitu dengan membuat sebuah alat yang bisa
mencetak dokumen secara berulang-ulang. Ia pun membaca berbagai
referensi mengenai mesin cetak. Akhirnya, ia menemukan konsep
elektrofotografi, yang sekarang kita kenal sebagai mesin fotokopi. Pada
1938, ia membuat eksperimen kecil yang memanfaatkan bubuk jelaga
(karbon) dan penyinaran cahaya dan memindahkan suatu tulisan dari sebuah
medium ke medium yang lain. Ia juga menggunakan konsep yang disebut
photo-conductivity, sebuah proses perubahan elektron jika terkena
cahaya. Intinya, dengan proses ini, gambar bisa digandakan dengan proses
perubahan elektron tersebut. Sebagian besar literatur menyebutkan,
temuan Carlson menciptakan proses mengkopi dengan menggunakan energi
elektrostatik, yaitu xenography. Nama xenography berasal dari bahasa
Yunani, radical xeros (kering) dan graphos (menulis). Karena, dalam
prosesnya tidak melibatkan cairan kimia, tak seperti teknologi
sebelumnya. Melalui teknik ini, Chester Carlson telah menemukan cara
yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen, yang nantinya
akan menjadi proses yang disebut fotokopi. Teknik ini kemudian
dipatenkan pada 6 Oktober 1942.
Selama beberapa tahun, ia mencoba menyempurnakan temuannya ini. Meski
sangat berguna, mesin elektrofotografi ini tidak diminati banyak orang,
karena mesin tersebut dianggap tidak memiliki masa depan yang
menjanjikan. Chester yang berhasil membuat alat itu harus berjualan
konsep bertahun-tahun lamanya agar mesin fotokopi itu bisa dijual di
pasaran. Berbagai perusahaan besar seperti Kodak yang menjual peralatan
dan proses pemotretan, IBM dan General Electric, menolak temuan itu.
Setelah hampir putus asa, Chester mendapat mitra pertama Batelle
Memorial Institute yang bersedia memodali dengan dana dan usaha dan
kemudian bersama sama berhasil meyakinkan Haloid, sebuah perusahaan
menengah Haloid Corporation, New York yang menjual kertas foto mau
menjadi mitranya untuk mengembangkan temuannya.
Haloid Company kemudian merubah nama mesin fotocopy pertama
elektrofotografi karena dianggap kurang memiliki nilai jual, lalu
diusulkanlah nama dengan nama Xerography. Xerography menjadi komersial
setelah diadopsi oleh Xerox Corporation. Salah satu produk awal Xerox
adalah Xerox 914, mesin foto kopi otomatis pertama yang menggunakan
proses xenography. Dinamai Xerox 914 untuk merujuk pada kemampuan mesin
dalam mengkopi kertas dengan ukuran 9 inci x 14 inci (229 mm x 356 mm).
Xerox 914, yang dapat mengkopi hingga 100 ribu kertas per bulan,
sangat popular di kalangan masyarakat pada masa itu. Produk ini
menyumbang pendapatan perusahaan hingga 60 juta dolar AS. Kesuksesan itu
membuat perusahaan memutuskan untuk mengubah namanya dari Haloid
menjadi Xerox pada 1958. Hingga kini Xerox merupakan perusahaan mesin
foto copy dan printer terkemuka di dunia. Produk yang dihasilkan
perusahaan yang kini bermarkas di Stamford, Connecticut, AS itu pada
2006 lalu berhasil membukukan pendapatan 15,9 miliar dolar AS. Jumlah
karyawannya mencapai 53.700 orang, tersebar di dunia.
Chester Carlson meninggal pada 9 September 1968, di Rochester, New
York, karena penyakit hati yang kronis. Berkat temuannya melalui mesin
fotocopy, Chester Carlson telah menemukan cara yang merombak paradigma
penulis ulangan sebuah dokumen. Hingga sekarang, proses ini hampir tidak
dapat ditinggalkan dalam kehidupan modern.
-
-
-
-
-
-
- Carlson
Pengoperasian Mesin Foto Copy
Hidupkan mesin dengan menekan tombol ON
- Letakkan kertas pada kaca tempat foto copy dengan bagian tepi atas menempel pada garis skala pada posisi yang tepat di tengah
- Dengan menekan tombol pengatur hasil copy.
- Tekan tombol jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki
- Tekan tombol cetak (start)
- Jika sudah selesai tekan tombol OFF
Jenis dan Tipe Mesin Fotocopy
1. Standar hitam dan putih. Mesin ini dibuat dengan konsep memberikan
standar fungsi. Mesin ini dapat dikatakan sebagai cara tradisional
untuk menduplikasi dokumen Anda dengan cepat. Mereka umumnya digunakan
untuk setiap jenis bisnis, sekolah dan juga jenis kantor lainnya. Mereka
mampu menghasilkan gambar dan teks pada kertas. Saat ini, penggunaan
mesin ini jarang karena ada lebih banyak mesin yang dibuat dengan
memberikan fitur yang besar.
2. Mesin fotokopi multifungsi. Mesin ini dibuat untuk menyediakan
beberapa fungsi dalam sebuah mesin. Mereka dapat digunakan untuk
menyalin, faks, mencetak dan juga memindai dokumen lebih. Mereka dibuat
dengan menggabungkan teknologi canggih dan kecepatan sehingga Anda tidak
perlu khawatir tentang layanan yang diberikan. Bahkan, mereka mahal
hari ini karena mereka dapat bekerja lebih efektif dalam setiap jenis
bisnis.
3. Fotokopi Kantor Rumahan. Mesin ini dapat menjadi tambahan baik
untuk bisnis berbasis rumah. Mereka akan memberikan beberapa pilihan
dalam proses penyalinan. Anda dapat menyalin dengan standar hitam-putih
dan juga warna. Pilihan ini tergantung pada kebutuhan Anda. Bahkan,
mesin ini dapat dikatakan sebagai mesin yang tepat Anda harus memilih
jika Anda ingin melakukan pekerjaan yang besar dalam penyalinan –